Tuesday, 7 May 2013

Antara impian dan takdir

Fitrah manusia itu akan bersedih tatkala impiannya tidak tercapai. Namun, manusia yang mampu mengucapkan "alhamdulillah" tatkala impiannya musnah , bagai menerima dengan redha qadha dan qadar ketentuan Illahi itulah sebaik-baik hamba. Hamba yang tidak mengharapkan natijah di pengakhiran usahanya, padanya ketetapan Illahi itulah perkara terbaik buatnya. Ternyata benar kata-kata bahawa "belajar teori itu mudah, tapi untuk mempratikkannya tatkala ujian itu datang bukan semudah yang disangka." Saat inilah kefahaman dan keyakinan terhadap ilmu teori yang dipelajari itu terbukti. Bukan hanya lafaz di bibir tetapi iman di dada dan amal itulah yang utama.

Takdir Illahi itu tiada siapa yang tahu. Hanya Dia Sang Pencipta yang Maha Mengetahui qadar setiap hambaNya. Semuanya telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuz sejak sebelum kita diciptakan. Manusia itu hanya mampu mengejar impian yang boleh dilihat melalui pancainderanya. Tetapi, takdir Illahi yang ghaib itu hanya Dia yang tahu. Kerna itulah mengharap keredhaan Allah adalah matlamat yang tertinggi. Percayalah kata saya, apabila sesuatu yang kita impikan tiba-tiba tidak menjadi milik kita, pasti hati akan remuk kesedihan lantaran harapan menggunung kini berkecai. Tetapi, kita menyebut " redha jelah....".Bibir mungkin melafazkan redha, tetapi adakah hati kita betul-betul redha dengan takdirNya itu???


Menerima takdir Allah dengan hati yang terbuka dan tenang itu bukanlah suatu yang mudah oleh seseorang bergelar manusia. Lantaran syaitan dan nafsu itu sentiasa bekerja "fulltime".Namun, ingatlah Allah menyukai dan menyayangi hambaNya yang berusaha ke arah kebaikan. Belajarlah bersikap redha dengan setiap takdirNya. Berusahalah kerna perintahNya dan bukan mengharapkan natijahNya. Bekerjalah agar keredhaan Allah itu menjadi milik kita dalam setiap amal yang dilaksana. Janji Allah ke atas hambaNya pasti datang. Bersabarlah....kehilangan satu jalan tidak bermakna tertutup jalan-jalan yang lain. Setiap manusia telah ditetapkan rezekinya. Berusahalah sebagai sebab untuk kita memperolehi ketetapanNya itu. Mungkin kita sukakan sesuatu tapi sebenarnya ia bukan milik kita dan Dia lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Ucaplah "alhamdulillah" tatkala ujianNya datang kerna itu tanda rahmat dariNya.


"Sesungguhnya apa pun yang dijanjikan kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya."(Al-An'am:134)

"....Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."(Al-Baqarah:216)


1 comment:

  1. #Wanita yang hebat itu... Mampu membalut luka hati dengan SABAR.. Mampu meredam amarah dengan ISTIGHFAR... Mampu menghapus dendam dengan MAAF.. Mampu berterimakasih atas setiap anugerah Allah dengan SYUKUR.. Mampu menerima ketentuan Allah dengan RIDHA.. Karena baginya apapun yang hadir dalam kehidupan tiada yang sia-sia.Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

    ReplyDelete

Total Pageviews